Artikel ini mengulas sejarah hidup dan perjalanan karier Patrick Modiano, seorang penulis asal Perancis yang meraih Nobel Sastra pada tahun 2014. Artikel ini akan membahas awal kehidupan Modiano, perjalanan pendidikannya, karya-karyanya yang menonjol, dan pengaruh penting yang ia berikan dalam dunia sastra Perancis.
Pendahuluan
Patrick Modiano, seorang penulis terkenal asal Perancis, telah memberikan kontribusi besar dalam dunia sastra. Ia mendapat Nobel Sastra pada tahun 2014 untuk karya-karya luar biasa yang telah ia hasilkan selama bertahun-tahun.
Namun, sebelum kita membahas penghargaan bergengsi tersebut, mari kita mengenal lebih jauh tentang awal kehidupan dan perjalanan kariernya.
Awal Kehidupan Patrick Modiano
Patrick Modiano lahir pada 30 Juli 1945 di Perancis, tepatnya di 11 allée Marguerite, Boulogne-Billancourt, yang dekat dengan Paris. Awalnya, ia tumbuh bersama kakek-nenek dari pihak ibunya yang berbahasa Flemish.
Hal ini membuatnya memahami bahasa tersebut, sehingga terdapat ironi saat ia tumbuh menjadi seorang penulis Perancis.
Perjalanan Pendidikan
Pada tahun 1949, ketika Modiano berusia empat tahun, ia tinggal bersama saudaranya di Biarritz di pantai Basque, jauh dari orangtua mereka yang menitipkan mereka kepada seorang “governess”.
Setahun kemudian, pada bulan September 1950, Patrick Modiano dan saudaranya dibaptis di Église Saint-Martin di Biarritz tanpa kehadiran orangtua mereka. Patrick memulai pendidikan formalnya di sekolah Sainte-Marie di Biarritz.
Pada tahun 1951, Patrick dan saudaranya kembali ke Paris dan tinggal di rumah orangtua mereka di 15 quai de Conti. Kemudian, mereka dikirim ke teman ibunya di Jouy-en-Josas, di pinggiran Paris, dan Patrick masuk ke sekolah Jeanne-d’Arc, kemudian sekolah dasar Jouy-en-Josas.
Pada tahun 1953, mereka kembali ke Paris dan Patrick menghadiri sekolah dasar di rue du Pont-de-Lodi, di arrondissement ke-6, hingga Juni 1956. Pada tahun itu, mereka menghabiskan musim panas bersama seorang teman ayah Patrick, Nathalie E. Puis, dan pada bulan Oktober, Patrick menjadi siswa intern di École du Montcel di Jouy-en-Josas hingga Juni 1960.
Namun, kehidupan Patrick Modiano tidak selalu bahagia. Pada 29 Januari 1957, saudaranya Rudy meninggal dunia. Kehilangan ini akan menjadi salah satu momen penting dalam kehidupan dan karyanya.
Perjalanan Karier Patrick Modiano
Pada Januari 1960, Patrick melarikan diri dari sekolah asramanya, dan meskipun ia adalah seorang siswa yang baik, ia akhirnya dipecat di akhir tahun ajaran. Kemudian Agustus tahun itu, ia tinggal bersama keluarga Inggris di Bournemouth, Inggris, tetapi akhirnya melarikan diri untuk beberapa hari di London.
Pada September, ia menjadi siswa di Collège Saint-Joseph de Thônes, di pegunungan Haute-Savoie, di mana ia tinggal selama dua tahun hingga Juni 1962. Selama periode ini, ia beberapa kali melarikan diri ke Geneva, Lausanne, dan Lyon, dan ia lulus ujian baccalauréat pertamanya di Annecy, Haute-Savoie, pada Juni 1962. Kemudian, pada Oktober, ia kembali ke Paris dan masuk ke Lycée Henri-IV.
Pada tahun 1963, ia gagal dalam ujian baccalauréat kedua. Pada tahun yang sama, ia berkenalan dengan penulis terkenal Raymond Queneau, yang membawanya ke pesta musim panas di taman Éditions Gallimard. Namun, ia tidak berani mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang penulis saat itu.
Pada tahun 1964, ia akhirnya berhasil memperoleh baccalauréat kedua, yang akan menjadi gelar tertinggi yang ia raih dalam pendidikan formalnya.
Karya-Karya Tersohor Patrick Modiano
Ketika ia memasuki dunia penulisan, Modiano mulai menorehkan namanya dalam dunia sastra Perancis. Salah satu karya pertamanya yang mencolok adalah “La place de l’étoile,” yang terbit pada 5 April 1968. Karya ini adalah langkah awalnya dalam menjelajahi tema-tema sejarah dan identitas yang akan menjadi ciri khas karyanya.
Pada tahun-tahun berikutnya, ia melanjutkan untuk menciptakan karya-karya yang mengesankan, seperti “La ronde de nuit” (1969), “Les boulevards de ceinture” (1972), “Villa Triste” (1975), dan “Livret de famille” (1977). Pada tahun 1978, ia meraih penghargaan Prix Goncourt untuk karyanya yang berjudul “Rue des Boutiques Obscures” (“Missing Person”).
Unduh Pdfnya di sini
Kehidupan Pribadi
Selain karier sastranya yang cemerlang, Patrick Modiano juga memiliki kehidupan pribadi yang menarik. Pada Januari 1970, ia bertemu dengan Dominique Zehrfuss, seorang gadis cantik, di sebuah restoran di Champs-Élysées, dan mereka menikah pada bulan September. Mereka memiliki sejumlah perjalanan bersama, termasuk ke Roma dan Tunisia, serta tinggal di Montmartre, Paris.
Pada tahun 1974, putri pertama mereka, Zina, lahir, kemudian Marie pada tahun 1978. Kehidupan keluarga Modiano yang bahagia tampaknya memberikan inspirasi tambahan dalam menulis karyanya.
Penghargaan Nobel dan Karya Lanjutan
Puncak karier Patrick Modiano adalah ketika ia dianugerahi Nobel Sastra pada tahun 2014. Penghargaan ini diberikan sebagai peng
akuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia sastra. Karya-karya Modiano sering kali menggali sejarah dan identitas pribadi, dan ia sering mengeksplorasi tema-tema hubungan dan ingatan.
Setelah menerima Nobel, Modiano terus melanjutkan penulisan karyanya. Beberapa karya yang dihasilkan setelah penghargaan Nobel antara lain “L’horizon” (2010), “L’herbe des nuits” (2012), dan “Pour que tu ne te perdes pas dans le quartier” (2014).
Kesimpulan
Patrick Modiano adalah seorang penulis berbakat yang meraih penghargaan Nobel Sastra pada tahun 2014. Kehidupannya yang penuh peristiwa dan perjalanan pendidikannya yang beragam memberikan warna pada karyanya.
Dalam karya-karyanya, ia seringkali menjelajahi tema-tema sejarah, identitas, hubungan, dan ingatan, yang membuatnya menjadi salah satu penulis terkemuka dalam sastra Perancis.
Dengan perjalanan hidup dan prestasinya yang mengesankan, Patrick Modiano akan tetap menjadi salah satu penulis terkemuka dalam sejarah sastra Perancis.
Baca Juga: Penerima Nobel Sastra 2013
