Dalam dunia esport, prestasi adalah mata yang selalu mengawasi setiap gerak dan tindakan para pemain. Dan dalam UniPin Ladies Series Season 3 (ULS S3), satu tim telah menarik perhatian dengan dominasinya yang tak tertandingi, yaitu BTR Era.
Mereka telah mencatatkan diri mereka sebagai “Unbeatable Queen” dan dalam artikel ilmiah ini, kita akan menyelidiki bagaimana mereka mencapai kemenangan gemilang ini dan mengukir sejarah dalam kompetisi MLBB.
Perjuangan BTR Era Menuju Kemenangan
Bigetron Era, tim yang memiliki reputasi unggulan di dunia MLBB, tidak memiliki perjalanan yang mudah menuju gelar juara ULS S3. Mereka mendapati diri mereka terkejut oleh RRQ Mika dan harus turun ke Lower Bracket pada tanggal 9 September.
Namun, mental petarung dan ketekunan Vivian dan timnya membawa mereka keluar dari situasi sulit ini. Secara berurutan, mereka berhasil mengalahkan MBR dan GPX.
Dominasi BTR Era di Grand Final
Dalam pertarungan puncak melawan RRQ Mika dalam babak Grand Final Best of 7 (BO7), Fumi dkk tidak gentar. Mereka memulai dengan sempurna di game 1, dengan Vivian dan timnya memainkan peran yang lebih dominan dengan hero-hero andalan mereka. Bigetron Era berhasil mencuri dua Lord, melakukan straight push, dan memenangkan game 1.
Di game 2, pertandingan menjadi lebih sengit, dengan RRQ menggunakan strategi draft yang lebih baik dibandingkan dengan game sebelumnya. Namun, kerjasama yang apik antara Vivian dan timnya berhasil merebut Lord pertama dan mengacaukan rencana RRQ. BTR Era akhirnya memenangkan game 2 dengan mudah.
Ketidakpastian di Game 3
Sebelum game 3 dimulai, ada pengumuman mengejutkan bahwa salah satu pemain kunci BTR Era, EXP Laner Venny “FUMI EKO” Lim, mengalami masalah kesehatan. Dalam kesepakatan bersama kedua tim dan panitia, Bigetron Era memainkan Tasia “Tazy” Eda Lestari sebagai pengganti, yang notabene adalah seorang analis tim. Meskipun menghadapi tantangan besar, Cinny dkk tetap berusaha tampil maksimal dan beradaptasi cepat dengan Tazy.
Pertarungan Sengit di Game 3
Di game 3, RRQ tampil sedikit lebih baik dibandingkan dua game sebelumnya. Jungler RRQ, Zwei, bermain agresif dan membantu Mika meraih kemenangan dalam game ini. Meskipun begitu, BTR Era hanya memerlukan satu game untuk beradaptasi dengan perubahan ini.
Menuju Kemenangan Gemilang
Dalam game penentu, BTR Era kembali menunjukkan keunggulan mereka. Dengan Lord yang berhasil jatuh ketangan Bigetron Era, mereka melakukan straight push ke arah base RRQ. Meskipun ASH dan timnya mencoba mempertahankan diri, serangan akhir dari Chell dkk tak dapat tertahankan. Akhirnya, BTR Era berhasil mencapai match point mereka di game 4 dan hanya tinggal satu langkah lagi menuju kemenangan.
Kemenangan Epik BTR Era di Game Penentu
Kemenangan epik di game penentu menjadi puncak dari perjalanan gemilang BTR Era dalam UniPin Ladies Series Season 3 (ULS S3). Dalam game terakhir ini, Vival dkk menampilkan keunggulan mereka dengan sangat nyata. Tim ini menggunakan hero-hero andalan mereka dengan efektif, terus menjaga tekanan pada lawan, dan menjaga kendali permainan sejak awal.
Kekuatan Vivian dan timnya semakin padu di game penentu, memaksimalkan kombinasi hero-power yang mereka miliki. RRQ tidak mampu menahan serangan beruntun dari BTR Era. Mereka berhasil mengendalikan permainan, mengambil alih map, dan mengumpulkan sumber daya dengan efisien.
Ketika Lord berhasil jatuh kepada Bigetron Era, itu adalah titik balik dalam pertandingan. Straight push ke arah base RRQ dilakukan tanpa hambatan yang signifikan. Meskipun upaya terakhir ASH dan timnya, Vivian dkk terlalu kuat untuk dihadapi, dan mereka mengakhiri pertandingan ini dengan dominasi.
Kemenangan di game penentu ini adalah penegasan mutlak bahwa BTR Era adalah tim yang tak terkalahkan dalam ULS S3 dan mengukuhkan reputasi mereka dalam dunia kompetitif Mobile Legends: Bang Bang.
Kesimpulan
Kemenangan yang gemilang ini menegaskan dominasi BTR Era dalam kompetisi MLBB, khususnya di ULS S3. Mereka telah menunjukkan bahwa kegigihan, mental petarung, dan adaptabilitas adalah kunci kesuksesan dalam dunia esport.
Gelar MVP yang jatuh kepada Gold Laner Michelle “CHELL” Denise Siswanto adalah bukti dari kontribusi luar biasa anggota tim tersebut dalam perjalanan menuju kemenangan.
BTR Era, dengan kemenangan ini, terus mengukir sejarah mereka sebagai salah satu tim terkuat dan tak terkalahkan dalam dunia MLBB.