Dalam industri musik, seni tidak hanya berkembang sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sosial yang mendalam. Salah satu contohnya adalah lagu dari Dere “Manusia Berisik”. Lagu ini merupakan track ketujuh dari album “Rubik” yang dinyanyikan oleh penyanyi solo bernama Dere.
Dalam artikel ilmiah ini, kita akan menganalisis secara mendalam tentang lagu ini, dari segi lirik. Kemudian, aransemen musik serta pesan sosial yang ingin disampaikan oleh Dere.
Analisis Lirik Dere Manusia Berisik
Lirik lagu “Manusia Berisik” membawa pendengar masuk ke dalam refleksi tentang perilaku manusia dalam berkomunikasi dan interaksi sosial. Setiap bait dan bagian dari lagu ini memiliki pesan yang kuat tentang pentingnya berbicara dengan bijaksana dan mendengarkan dengan penuh pengertian.
Verse 1 dan Verse 2
Dalam bait pertama dan kedua Manusia Berisik, Dere menggambarkan manusia sebagai makhluk yang sering berbicara dengan keras dan terkadang tanpa berpikir terlebih dahulu. Dia menggambarkan bagaimana lidah dan gigi berinteraksi, tetapi kata-kata yang terucap bisa sangat jelas dan tidak dapat orang lain abaikan.
Dengan metafora ini, Dere menyoroti bahwa seringkali manusia terlalu cepat berbicara tanpa mempertimbangkan dampak dari perkataan mereka. Hal ini dapat mengarah pada komunikasi yang tidak efektif dan terkadang menyebabkan konflik.
Chorus
Pesan utama lagu Dere Manusia Berisik ditekankan dalam bagian chorus, yang berulang kali mengingatkan pendengar untuk berbicara secukupnya. Ini adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya memilih kata-kata dengan bijaksana dan tidak semuanya harus diucapkan.
Dalam konteks sosial yang semakin kompleks, pesan ini menjadi relevan untuk menghindari salah paham dan pertentangan yang tidak perlu.
Verse 3
Dalam bait ketiga Manusia Berisik, Dere menggambarkan manusia sebagai makhluk yang memiliki hati, tetapi terkadang kurang berhati-hati dalam tindakan dan perkataannya. Ia menyiratkan bahwa akal budi seharusnya memandu manusia untuk berpikir sebelum berbicara.
Tetapi kadang-kadang keinginan untuk merasa benar mengalahkan logika tersebut. Pesan ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara emosi dan akal sehat dalam komunikasi.
Outro
Pada bagian outro, Dere mengekspresikan bahwa ia sendiri adalah “manusia berisik.” Ia menyatakan bahwa lagu ini bukanlah karena merasa paling benar.
Tetapi lebih sebagai pengakuan bahwa ia juga terkadang lupa untuk berbicara dengan bijaksana. Ini adalah ungkapan kerendahan hati dan pengakuan bahwa manusia tidaklah sempurna dan terkadang melakukan kesalahan dalam komunikasi.
Analisis Musikal Dere Manusia Berisik
Selain lirik yang kuat, elemen musikal dalam lagu “Manusia Berisik” juga mendukung pesan yang ingin Dere sampaikan. Aransemen musik yang muncul memiliki karakter yang pas dengan tema lagu.
Lagu ini memiliki tempo yang moderat dan penuh perasaan, dengan penggunaan instrumen seperti gitar akustik dan piano yang memberikan nuansa intim dan emosional.
Melodi vokal Dere membawa pendengar masuk ke dalam perenungan dan refleksi, menguatkan pesan-pesan yang ada dalam lirik.
Dere Manusia Berisik Pesan Sosial dan Relevansinya
Lagu “Manusia Berisik” mengandung pesan sosial yang sangat relevan dalam kehidupan modern yang serba cepat dan berkompleksitas. Dalam era di mana media sosial dan teknologi memungkinkan informasi tersebar dengan cepat, pesan tentang berbicara secukupnya dan mendengarkan dengan penuh pengertian menjadi semakin penting.
Dere, melalui lagu ini, mengajak pendengar untuk merenungkan tentang bagaimana komunikasi yang bijaksana dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling menghargai.
Pesan tersebut mendorong pendengar untuk lebih berpikir sebelum berbicara, menghindari prasangka yang tidak perlu, dan memperlakukan komunikasi sebagai jembatan pemahaman, bukan sebagai alat konflik.
Baca Juga: Dere Rubik
Kesimpulan
Lagu “Manusia Berisik” dari album “Rubik” oleh Dere adalah karya seni musik dan lirik yang penuh dengan pesan sosial yang kuat. Melalui lirik yang bijak dan aransemen musik yang sesuai, Dere berhasil menggambarkan pentingnya komunikasi yang bijaksana dan mendengarkan dengan penuh pengertian dalam kehidupan sehari-hari.
Lagu ini menjadi pengingat bahwa sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab untuk berbicara dengan hati-hati, mempertimbangkan kata-kata kita, dan menciptakan hubungan yang lebih baik melalui komunikasi yang efektif.
