Liga Esports Nasional (LEN) – Liga 1 2023 telah berakhir dengan serangkaian persaingan yang sangat sengit, dan pada akhirnya, ONIC Miracle muncul sebagai juara Regular Season pada seri akhir Makassar, yang berlangsung pada Minggu, 29 Oktober. Ini adalah kisah menarik tentang perjalanan ONIC Miracle dalam mencapai gelar juara, yang patut diungkap dalam artikel ilmiah ini.
Persaingan Sengit ONIC Miracle di LEN 2023
Liga Esports Nasional (LEN) – Liga 1 2023 memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Dari seri Palembang (Phase 1) hingga seri ketiga Surabaya, peringkat puncak klasemen terus berubah setiap minggunya. Awalnya, peringkat pertama adalah BORNEO FC, kemudian berpindah tangan ke Pajajaran Esports, dan akhirnya ONIC Miracle duduki.
ONIC Miracle bersaing ketat dengan lima tim terbaik lainnya, termasuk Gryffin, Pajajaran, BORNEO, Pendekar, dan Suber 24. Sementara itu, tim-tim di peringkat 7 sampai 12 harus berjuang lebih keras untuk berusaha mencapai babak playoff di musim depan. HFX, Kagendra, BULLS GPX, EVOS HOLY, RAJA Esports, dan DEWA United Hades harus merencanakan strategi yang lebih baik untuk masa depan.
Perubahan Dinamis dalam Klasemen
Pada fase Surabaya (Phase 3), tiga tim teratas dalam klasemen mengalami persaingan sengit. Tim anyar seperti Pajajaran Esports, BORNEO FC, dan Gryffin mulai mengejar peringkat teratas. Pajajaran Esports, yang sebelumnya tidak begitu mencolok di dua seri sebelumnya (Palembang dan Pontianak), mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini terpengaruh oleh kehadiran pelatih baru mereka, Rinouki, yang bekerja sama dengan veteran MOBA, Khezcute.
BORNEO FC, yang sebelumnya memegang peringkat pertama, mulai menghadapi berbagai cobaan dari lawan-lawan mereka. Gryffin, sebagai tim kuda hitam, terus berusaha untuk mencapai peringkat tiga teratas dan berharap bisa mengungguli pesaing mereka dalam seri terakhir di Makassar, yang akan menentukan siapa yang akan menjadi juara Regular Season.
ONIC Miracle: Perjalanan Menuju Gelar Juara
ONIC Miracle, sebelum memulai seri Makassar, berada di peringkat ke-4. Di belakang mereka, Pendekar menduduki peringkat ke-5, dan di posisi ke-6 ada tim HFX Esports. Namun, mereka memiliki rencana ambisius untuk mengambil alih puncak klasemen.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, mereka membawa sosok pelatih ternama, Ahmad “Mars” Marsam Fakhre, ke dalam tim. Mars adalah seorang pelatih berpengalaman yang sebelumnya telah membawa ONIC menjadi tim MLBB terbaik, tidak hanya di level Nasional, tetapi juga di level International. Keputusan untuk menggandeng Mars sebagai pelatih membawa perubahan yang signifikan bagi tim ONIC.
Dalam seri Makassar, Mars berperan penting dalam membimbing tim ONIC Miracle. Dia dibantu oleh Raden “Hayden” Adnan, yang juga memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan tim ini. Kehadiran Mars dan Hayden sangat berpengaruh, dan ONIC berhasil meraih sejumlah kemenangan yang mengesankan.
Kemenangan ONIC Miracle dalam babak Regular Season pun berbuah hasil fantastis. Mereka berhasil meraih hadiah senilai Rp571 juta, atau hampir lebih dari setengah miliar rupiah. Jumlah ini sungguh fantastis, terutama dalam kompetisi sekelas Liga Esports Nasional (LEN).
Kesimpulan
ONIC Miracle adalah contoh nyata dari bagaimana kerja keras, strategi yang cerdas, dan kehadiran pelatih berpengalaman dapat membawa sebuah tim meraih gelar juara dalam Liga Esports Nasional (LEN) – Liga 1 2023. Mereka menghadapi persaingan yang sangat ketat dan berhasil membalikkan keadaan dari peringkat ke-4 menjadi juara.
Dengan tambahan pelatih berpengalaman seperti Mars, ONIC Miracle tampil lebih kuat dan sukses mencapai puncak klasemen. Mereka sekarang bersiap untuk babak playoff di Jakarta pada bulan November mendatang, dan kita bisa berharap untuk melihat lebih banyak prestasi hebat dari mereka dalam waktu dekat.
ONIC Miracle telah membuktikan bahwa mereka adalah tim yang patut diperhitungkan dalam dunia Esports Indonesia.