Stasiun Tugu Yogyakarta, terletak di Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, adalah salah satu stasiun kereta api paling penting di Indonesia.
Terletak di ketinggian +113 meter, stasiun ini memiliki peran sentral dalam jaringan kereta api nasional.
Dengan jarak 387 km sebelah timur dari Stasiun Bandung, 517 km sebelah barat laut dari Stasiun Jakarta Kota, dan 312 km sebelah barat dari Stasiun Surabaya Kota, Stasiun Tugu adalah titik pusat penting yang menghubungkan Bandung, Jakarta, dan Surabaya di Pulau Jawa.
Selamat Datang di Stasiun Tugu Yogyakarta: Porta Menuju Petualangan Di Tanah Istimewa
Menghubungkan Kota dan Wisata
Stasiun Tugu Yogyakarta bukan hanya sebuah titik transportasi. Ini adalah pintu gerbang utama bagi mereka yang ingin menjelajahi keindahan Yogyakarta dan sekitarnya.
Stasiun ini adalah stasiun utama di Kota Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengelolaannya oleh Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta dan anak perusahaannya seperti KAI Commuter, KAI Bandara, dan KAI Wisata menjamin pengalaman yang lancar bagi penumpang. Dari ruang tunggu VIP hingga kamar mandi, semuanya tersedia di sini.
Stasiun Tugu Yogyakarta – Sejarah yang Kaya
Stasiun Tugu Yogyakarta memiliki sejarah yang kaya. Beroperasi sejak 20 Juli 1887, stasiun ini adalah salah satu stasiun tertua di Indonesia.
Bangunan stasiun yang unik, dengan arsitektur bergaya art deco, menghadap ke jalan poros Kota Yogyakarta, sementara rel kereta api membujur di kedua sisi bangunan.
Stasiun ini juga memiliki tempat dalam sejarah Republik Indonesia; Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama, pernah tiba di sini saat memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Yogyakarta.
Keragaman Jalur Kereta
Stasiun Tugu Yogyakarta memiliki peron pulau dengan dua kepemilikan jalur. Sisi selatan milik Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan lebar sepur 1.435 mm, sementara sisi utara dimiliki oleh Staatsspoorwegen (SS) dengan lebar sepur 1.067 mm.
Kedua perusahaan ini berbagi tanah untuk mengoperasikan jalur kereta api Yogyakarta–Surakarta. Seiring waktu, beberapa jalur telah tidak berfungsi kembali, tetapi bekasnya masih bisa anda temukan di sekitar Yogyakarta.
Tata Letak Modern
Stasiun Tugu Yogyakarta terus berkembang. Dibagi menjadi dua emplasemen, stasiun ini memiliki dua pintu masuk dan keluar. Pintu utama menghadap Jalan Margo Utomo—Jalan Pangeran Mangkubumi, sementara pintu selatan menghadap Jalan Pasar Kembang.
Pintu selatan khusus berfungsi untuk layanan kereta Bandara Internasional Yogyakarta, kereta api lokal, dan KAI Commuter. Stasiun ini juga memiliki loket khusus di pintu selatan.
Perkembangan Lanjutan
Stasiun Tugu tidak pernah berhenti berkembang. Renovasi terus berlangsung, termasuk penambahan peron tinggi dan atap kanopi.
Terowongan yang menghubungkan emplasemen utara dan selatan telah diperbarui untuk meningkatkan keselamatan penumpang.
Selain itu, ruang tunggu eksekutif, Anggrek Executive Lounge, pengoprasiannya oleh KAI Wisata, menawarkan kenyamanan ekstra bagi penumpang yang mencari pengalaman yang lebih istimewa.
Stasiun Tugu Yogyakarta bukan hanya tempat transit, tetapi juga salah satu pintu gerbang utama untuk menjelajahi keajaiban Yogyakarta dan sekitarnya.
Dengan sejarah yang kaya dan fasilitas modern, stasiun ini memainkan peran penting dalam perjalanan penumpang di Pulau Jawa.