Film Assassin’s Creed menghadirkan sebuah kisah yang menegangkan dan penuh intrik. Dengan bintang-bintang utama seperti Michael Fassbender, Marion Cotillard, dan Jeremy Irons. Film adaptasi game ini pasti sangat diterima bagi banyak kalangan, khususnya gamer.
Awal Kisah
Dalam film ini, kita akan fokus kepada Callum Lynch (Michael Fassbender), seorang narapidana yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang akhirnya dapat selamat dari eksekusi hukuman mati oleh Abstergo Industries. Perusahaan ini memiliki tujuan yang menggelapkan, yaitu mereinkarnasi Ordo Templar, suatu organisasi misterius dengan tujuan yang sangat berpengaruh dalam sejarah.
Abstergo Industries menganggap Callum sebagai subjek eksperimen yang berharga. Mereka memasukkan Callum ke dalam mesin bernama Animus, yang memungkinkannya melakukan perjalanan waktu ke masa lalu. Dalam hal ini, Callum melakukan perjalanan ke masa 400 tahun yang lalu untuk menjadi anggota persaudaraan Ksatria Templar. Namun, perjalanan waktu ini bukanlah tanpa risiko, karena prosesnya hampir merenggut nyawanya. Meskipun demikian, Callum justru menemukan kepuasan dalam peran barunya sebagai seorang ksatria di Andalusia.
Perjalanan Masa Lalu: Apple of Eden
Dalam perjalanannya, Callum merasakan pengalaman hidup Aguilar, seorang pahlawan dari masa lalu yang menjadi bagian dari sejarahnya. Aguilar bertugas untuk menyelamatkan Pangeran Ahmed de Granada yang telah menjadi korban penculikan oleh Tomas de Torquemada. Pangeran Ahmed menjadi kunci dalam usaha memperoleh Apple of Eden, sebuah artefak yang dalam keyakinannya memiliki peran dalam asal mula dosa manusia. Penjelasan ini memberi dimensi mitologis pada cerita, menghubungkan konflik masa lalu dengan makna yang lebih dalam.
Saat Aguilar berusaha menghentikan upaya penculikan, ia mendapati dirinya diserang oleh pasukan Tomas de Torquemada yang tidak mengenal belas kasihan. Namun, ketika semuanya tampak sia-sia, kejadian tak terduga terjadi. Aguilar, atau lebih tepatnya jiwa dan ingatan Aguilar, tertarik kembali ke masa depan melalui Animus, mesin waktu yang masih menjadi kendali oleh Abstergo Industries. Di tengah kebingungannya, Callum bertemu dengan Sophia, seorang wanita yang ternyata memiliki peran penting dalam rencana Abstergo.
Moco Film Terminator Salvation: Melawan Kehancuran Dunia dari Ancaman Kemusnahan Manusia
Callum Memiliki Darah Keturunan Ksatria
Terungkap bahwa Callum memiliki darah keturunan Ksatria Templar yang berharga. Ini menjelaskan mengapa Abstergo begitu tertarik untuk memanfaatkannya dalam eksperimen mereka. Callum kemudian diberikan misi baru: kembali ke masa Andalusia untuk membebaskan diri dari penjara Tomas de Torquemada dan mencegah penculikan Pangeran Ahmed. Misi ini adalah pintu masuk ke dalam konflik yang melibatkan masa lalu dan masa depan, serta pertarungan antara Ordo Assassins dan Ordo Templar.
Film Assassin’s Creed tidak hanya menampilkan aksi dan pertarungan fisik yang memukau, tetapi juga menggali aspek moral dan filosofis dalam pertempuran abadi antara kebebasan dan kontrol. Callum, dengan keterampilan yang ia pelajari dari pengalaman Aguilar, harus memutuskan di mana ia akan berdiri dalam konflik ini. Apakah ia akan menjadi alat manipulasi Abstergo ataukah ia akan menjadi pahlawan yang memperjuangkan kebebasan manusia?
Dengan perpaduan antara aksi yang mengesankan dan penuh makna, Film Assassin’s Creed mengajak penontonnya untuk merenungkan tentang hubungan antara sejarah, identitas, dan perjuangan. Cerita ini membawa kita melintasi garis waktu, menggabungkan masa lalu dan masa depan dalam cerita yang epik. Bagi penggemar petualangan yang penuh dengan teka-teki dan pertarungan ideologi, Film Assassin’s Creed adalah sebuah pilihan yang tepat untuk dinikmati.