Search

Pelatih EPL Tumbang: Rekap Musim Kemarin, Musim Ini?

Pelatih EPL Tumbang

Tak pelak musim kemarin, banyak pelatih EPL yang tumbang. Menangani klub-klub dalam Premier League adalah sebuah tugas yang tidak dapat dianggap remeh. Memimpin tim-tim besar ini tidak hanya tentang strategi dan taktik, tetapi juga tekanan yang luar biasa.

Dalam dunia yang begitu kompetitif, pelatih harus menghadapi kenyataan bahwa performa tim mereka di bawah pantauan tajam dari semua pihak. Jika tidak mampu menghasilkan hasil yang menjadi harapan, tak jarang pelatih harus merasakan pahit terdepak dari pekerjaannya.

EPL Liga Penuh Tekanan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dunia sepak bola, terutama di Liga Inggris, sangatlah dinamis dan cepat berubah. Seiring berjalannya waktu, sudah banyak pelatih Liga Inggris yang datang dan pergi karena berbagai alasan, terutama karena performa tim yang tidak memuaskan.

Setiap musim, klub-klub berjuang untuk meraih hasil terbaik, dan kadang-kadang kegagalan membawa konsekuensi terberat bagi para pelatih.

Musim 2022/2023 Penuh Tekanan

Musim 2022/2023 tidak terkecuali dari perubahan-perubahan dalam kursi kepelatihan. Berbagai klub mengalami perubahan pelatih akibat hasil yang tidak memadai. EPL memang liga teratas eropa yang penuh tekanan. Berikut adalah daftar pelatih yang harus rela meninggalkan posisinya di Liga Inggris dalam musim ini:

Daftar Pelatih EPL Yang Tumbang

Pelatih EPL Tumbang
Sumber Gambar: 1sport1

Scott Parker – Pelatih Bournemouth

Pelatih EPL pertama yang tumbang, yakni Scott Parker. Ia menjadi pelatih pertama yang kehilangan pekerjaannya di Liga Inggris musim ini. Ia menelan ludah harus keluar dari markas Bournemouth pada 30 Agustus 2022.

Langkah ini tereksekusi hanya beberapa hari setelah timnya mengalami kekalahan telak 9-0 oleh Liverpool di Anfield. Perannya kemudian berlanjut pada Gary O’Neil.

Thomas Tuchel – Pelatih Chelsea

Thomas Tuchel, pelatih EPL Chelsea di musim 2022/2023 harus tumbang pada akhirnya. Ia akhirnya meninggalkan Chelsea pada 7 September 2022.

Keputusan ini terjadi setelah Chelsea mengalami kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb dalam pertandingan penyisihan grup Liga Champions. Tuchel meninggalkan posisinya setelah hanya memenangkan tiga dari enam pertandingan pembukaan Premier League.

Bruno Lage – Pelatih Wolverhampton

Selanjutnya, Wolverhampton memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Bruno Lage pada 2 Oktober 2022. Kekalahan 0-2 dari West Ham menjadi pukulan telak bagi pelatih Portugal tersebut. Hasil buruk ini merupakan kelanjutan dari performa yang mengecewakan dari akhir musim sebelumnya.

Steven Gerrard – Pelatih Aston Villa

Steven Gerrard menjadi korban manajer keempat di Liga Inggris musim ini. Performa buruk Aston Villa membuatnya dipecat pada 20 Oktober 2022. Setelah hanya meraih satu kemenangan dalam sembilan pertandingan, Gerrard harus memberi jalan kepada Unai Emery.

Ralph Hasenhuttl – Pelatih Southampton

Perjalanan Ralph Hasenhuttl bersama Southampton berakhir pada 6 November 2022. Enam kekalahan dalam sembilan pertandingan menjadi penyebabnya. Hasil puncak dari rentetan ini adalah kekalahan 1-4 dari Newcastle yang menjadi pukulan telak bagi Hasenhuttl.

Frank Lampard – Everton

Frank Lampard sebagai pelatih Everton memang penuh tekanan. Ia harus mengakhiri perjalanan bersamanya pada 23 Januari 2023. Lima kekalahan dalam enam pertandingan Premier League menjadi akhir dari masa jabatannya. Meskipun membawa Everton ke posisi yang aman di paruh kedua musim sebelumnya, kekalahan dari West Ham menjadi akhir dari perjalanan Lampard.

Moco juga Pendapatan Hak Siar Klub Kontestan Liga Inggris

Jesse Marsch – Leeds United

Jesse Marsch, yang sebelumnya menggantikan Marcelo Bielsa, harus rela meninggalkan Leeds United pada 6 Februari 2023. Setelah tujuh pertandingan liga tanpa kemenangan, Marsch hanya meraih dua kemenangan dari 17 pertandingan sebelumnya.

Nathan Jones – Southampton

Nathan Jones, yang menggantikan Hasenhuttl pada November 2022, harus mengakhiri masa jabatannya pada 12 Februari 2023. Performa buruk Southampton, yang kehilangan poin dalam tujuh dari delapan pertandingan, membuat manajemen mengambil langkah tegas.

Patrick Vieira – Crystal Palace

Patrick Vieira, mantan gelandang Arsenal, dipecat oleh Crystal Palace pada 17 Maret 2023. Performa buruk yang ditunjukkan oleh Crystal Palace membuatnya dipecat setelah 12 pertandingan tanpa kemenangan.

Antonio Conte – Tottenham Hotspur

Antonio Conte harus meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada 26 Maret 2023. Kepulangannya disebabkan oleh kata-kata kasar yang dilontarkannya kepada para pemain setelah hasil imbang 3-3 melawan Southampton.

Brendan Rodgers – Leicester City

Brendan Rodgers harus manjadi pelatih EPL yang tumbang di musim 2022/2023. Ia meninggalkan Leicester City pada 2 April 2023 setelah kekalahan pada menit terakhir dari Crystal Palace. Rodgers meninggalkan Leicester di posisi ke-19 dengan sepuluh pertandingan tersisa musim ini.

Graham Potter – Chelsea

Chelsea pada musim 2022/2023 tercatat menjadikan dua pelatih EPL yang tumbang dalam satu musim. Graham Potter menjadi korban terkini dari perputaran pelatih di Liga Inggris. Chelsea mengumumkan pemecatannya pada 3 April 2023 setelah klub terjerembab ke urutan ke-11 klasemen.

Penuh Tekanan dalam Menangani Klub EPL

Daftar pelatih EPL yang tumbang selama musim 2022/2023 di Liga Inggris menggambarkan tingginya tekanan yang harus dihadapi oleh pelatih-pelatih dalam mengelola tim-tim besar. Performa tim dan hasil pertandingan memiliki dampak besar terhadap masa depan pelatih.

Liga Inggris bukanlah tempat yang mudah untuk berkarya, dan setiap pelatih harus siap menghadapi tantangan dan menjaga hasil tim agar tetap memuaskan klub dan penggemar.

Patut disimak kiprah pelatih-pelatih Liga EPL di musim depan! Mocopat selalu berharap yang terbaik!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Oleh Penulis