Pada tanggal 26 Agustus, di W3 EPL Spurs atau Tottenham Hotspur melanjutkan awal musim yang kuat. Di bawah asuhan pelatih baru, Ange Postecoglou, dengan meraih kemenangan 2-0 melawan AFC Bournemouth. James Maddison menjadi pahlawan kemenangan dengan mencetak gol pertama Tottenham.
Pertandingan berlangsung di Vitality Stadium, dan Maddison membuka skor pada menit ke-17 dengan cara yang sangat indah. Dia berhasil memasukkan bola ke sudut kiri bawah gawang setelah menerima umpan terobosan brilian dari Pape Matar Sarr.
Vitalitas Maddison Bagi Tottenham
Prestasi Maddison semakin mengesankan jika melihat statistiknya di Spurs. Maddison telah terlibat dalam 18 gol di Liga Premier dalam 20 pertandingan tandang terakhirnya, dengan mencetak gol dan memberikan assist. Ini adalah penampilan yang luar biasa mengingat sebelumnya dia terpaksa meninggalkan lapangan terlebih dahulu. Ia terhenti dalam pertandingan melawan Manchester United karena cedera dan mengenakan sepatu pelindung.
Bournemouth memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, terutama melalui tendangan jarak jauh Ryan Christie di babak pertama. Namun, upayanya itu tidak cukup untuk mengalahkan kiper Tottenham, Guglielmo Vicario.
Setelah jeda, Bournemouth terus memberikan tekanan kepada Tottenham, tetapi mereka gagal menciptakan peluang berbahaya yang berarti. Tendangan jarak jauh Antoine Semenyo membentur sisi gawang, sementara upaya Dominic Solanke untuk mencetak gol berakhir tanpa hasil karena tidak ada rekan setimnya yang berada dalam posisi yang tepat.
Tottenham akhirnya mengamankan tiga poin saat Dejan Kulusevski mencetak gol pada menit ke-63. Kulusevski dengan cerdik menyelesaikan bola yang terpotong secara terbalik oleh Udogie, membuat skor menjadi 2-0 untuk Tottenham.
Moco juga Sterling Bawa Chelsea Menang di W3 EPL
Sempat Naik
Kemenangan di W3 EPL ini membuat Spurs sementara menduduki puncak klasemen, meskipun mereka kemudian akhirnya tergeser oleh West Ham United yang meraih kemenangan 3-1 atas Brighton & Hove Albion.
Performa Tottenham Hotspur di awal musim ini sangat mengesankan. Mereka telah mencetak setidaknya dua gol dalam tiga pertandingan pertama mereka di Liga Premier dan telah mencatatkan clean sheet berturut-turut di bawah arahan Ange Postecoglou.
Pelatih Postecoglou sangat senang dengan performa timnya, khususnya dalam menghadapi permainan menekan oleh Bournemouth dalam 45 menit pertama. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Tottenham semakin mendekati bentuk terbaik mereka di bawah asuhan pelatih baru mereka.
Namun, satu hal yang patut dicatat adalah kekeringan gol ‘bomber‘ mereka, Richarlison. Pemain Brasil ini telah mencetak satu gol dalam 30 pertandingan Liga Premier bersama Tottenham. Mantan striker Tottenham, Jermain Defoe, yakin bahwa Richarlison memiliki potensi untuk mengisi lubang yang Harry Kane tinggalkan, terutama dengan belajar dari mantan rekannya itu.
Di pihak Bournemouth, pelatih kepala Andoni Iraola melihat beberapa hal positif dalam penampilan timnya, terutama dalam hal penekanan di babak pertama. Namun, dia merasa bahwa pertandingan akhirnya ditentukan oleh pertarungan individu di lini tengah, di mana Spurs mampu mengendalikan permainan dengan lebih baik.