Tottenham secara mengejutkan kandaskan Man United di W2 EPL.
Tottenham Hotspur memberikan debut rumah yang impian kepada pelatih kepala baru. Pasukan Ange Postecoglou meraih kemenangan 2-0 melawan rival utama mereka, Manchester United.
Kemenangan di W2 EPL ini menjadi yang pertama bagi Spurs atas Man Utd di Stadion Tottenham Hotspur. Sementara tim tamu harus menyesali sejumlah peluang yang terlewatkan.
Jalannya Laga Babak Pertama Spurs – Man Utd
Marcus Rashford dari Man Utd memiliki peluang emas untuk membawa timnya unggul setelah berhasil menemukan ruang di area penalti Spurs. Namun, usahanya digagalkan oleh kiper Spurs, Guglielmo Vicario. Kesempatan untuk mencetak gol tidak berhenti di situ bagi tim tamu. Bruno Fernandes juga melewatkan peluang besar. Sundulannya masih melebar dari umpan silang Luke Shaw, meskipun berjarak hanya enam yard dari gawang.
Man Utd berhasil menghindari keunggulan lawan saat turun minum, karena Spurs dua kali menghantam tiang dalam hitungan detik. Pedro Porro terlebih dahulu membentur mistar gawang dari luar kotak penalti, dan beberapa saat kemudian, bola hampir saja dimasukkan ke gawang sendiri oleh Shaw.
Moco W2 EPL: City Ungguli Newcastle Meski Tipis
Babak Kedua
Setelah babak pertama tanpa adanya gol meskipun terdapat 21 tembakan gabungan, permainan berubah pada awal babak kedua. Pape Matar Sarr berhasil membuka keunggulan untuk Spurs dalam waktu lima menit setelah paruh waktu. Dia mencetak gol dengan tembakan dari jarak dekat setelah menerima umpan silang dari Dejan Kulusevski.
Meskipun tertinggal, Man Utd terus mencari peluang. Vicario tampil gemilang dengan penyelamatan refleks untuk menahan sundulan Casemiro dari bola mati hasil tendangan bebas Fernandes.
Penderitaan Man Utd semakin bertambah tujuh menit menjelang akhir pertandingan. Ben Davies dari Spurs mengalihkan umpan Ivan Perisic sedikit, dan akibatnya, Lisandro Martinez dari Man Utd tanpa sengaja mengarahkan bola ke gawangnya sendiri.
Kekalahan di W2 EPL ini menunjukkan hasil buruk Man Utd melawan tim-tim “enam besar” tradisional. Mereka belum mampu mengalahkan salah satu dari rival-rival utama tersebut sejak kepemimpinan Erik ten Hag.
Kemenangan ini bukan hanya momentum positif bagi Spurs dalam era kepemimpinan Ange Postecoglou, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka dalam persaingan di Liga Premier. Sementara itu, Man Utd harus kembali merenung dan berupaya memperbaiki performa mereka untuk melawan tim-tim besar lainnya dalam kompetisi yang ketat ini.