Baru-baru ini, istilah “injury time” atau “extra time” atau “additional time” atau waktu tambahan dalam sepak bola telah menjadi topik perdebatan yang hangat. Khususnya, dalam pertandingan Community Shield antara Manchester City dan Arsenal.
Isu tentang penghitungan waktu tambahan yang lama menjadi sorotan utama. Namun, aturan mengenai injury time yang telah menjadi fokus perhatian ini sebenarnya telah berubah seiring berjalannya waktu. Adapun aturan baru injury time yang lama mulai berlaku sejak Piala Dunia 2022.
Tokoh yang turut berperan dalam mengembangkan konsep injury time lama adalah Pierluigi Collina. Wasit penuh karismatik dalam sepak bola ini memiliki pandangan dan prakarsa berbeda mengenai hal ini.
Berikut Mocopat telah menelusuri sejarah dari konsep Extra Time-Injury Time dalam sepak bola.
Sejarah Extra Time – Golden Goal dan Silver Goal
Selain konsep injury time, terdapat juga konsep perpanjangan waktu (extra time) dalam pertandingan sepak bola. Perpanjangan waktu menjadi solusi ketika pertandingan berakhir imbang setelah 90 menit pertandingan. Dalam sistem ini, tim-tim memiliki kesempatan tambahan untuk mencetak gol kemenangan. Terdapat dua konsep perpanjangan waktu yang berlaku, yaitu golden goal dan silver goal.
Golden Goal: Gol Emas dalam Perpanjangan Waktu
Golden goal adalah salah satu bentuk peraturan pengaplikasian pada “injury time” atau “extra time”. Apabila ada salah satu tim mencetak gol selama perpanjangan waktu, maka pertandingan akan langsung berakhir, dan tim yang mencetak gol akan menjadi pemenang. Namun, sistem ini memiliki kelemahan dalam hal keadilan dan tekanan psikologis bagi tim-tim yang bermain.
Silver Goal: Gol Perak sebagai Solusi Alternatif
Selain golden goal, terdapat juga konsep silver goal dalam “injury time” atau “extra time“. Dalam sistem ini, jika ada salah satu tim yang mencetak gol pada paruh pertama perpanjangan waktu, pertandingan akan terus berlanjut pada paruh kedua perpanjangan waktu. Jika skor tetap imbang hingga akhir perpanjangan waktu, tim yang berhasil mencetak gol lebih banyak akan menjadi pemenang.
Moco juga Gianluigi “Superman” Buffon Gantung Sepatu!
Pergantian Aturan Setelah Kejuaraan Eropa UEFA 2004
Namun, seiring berjalannya waktu, aturan golden goal dan silver goal tidak lagi ada dalam Laws of the Game.
Pengumuman oleh IFAB pada bulan Februari 2004, setelah Kejuaraan Eropa UEFA 2004. Sejak Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, menyatakan bahwa penghitungan waktu berubah.
Waktu isu perpanjangan waktu berubah kembali menjadi dua babak perpanjangan waktu masing-masing 15 menit. Apabila skor masih imbang setelah perpanjangan waktu, pertandingan akan berlanjut dengan babak adu penalti.
Silver Goal: Solusi Alternatif dalam Penghitungan Waktu
Sistem silver goal memungkinkan pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu jika ada muncul sebuah gol pada paruh pertama perpanjangan waktu. Namun, jika tidak ada gol hingga akhir perpanjangan waktu, maka wasit akan memberi kemenangan pada tim dengan gol lebih banyak.
Sistem ini memberikan solusi yang lebih adil dan berimbang dibandingkan golden goal, karena tim memiliki kesempatan lebih besar untuk menyamakan atau membalikkan skor.
Fase Debut Aturan Injury Time Lama di Piala Dunia 2022
Konsep injury time telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertandingan sepak bola modern. Aturan injury time yang lama ini berlaku dengan cara menghitung waktu tambahan pada akhir setiap babak, telah menjadi standar dalam banyak pertandingan. Namun, terutama sejak Piala Dunia 2022, aturan ini telah mengalami perubahan signifikan.
Pierluigi Collina: Pengaruh di Balik Aturan Injury Time Lama
Pierluigi Collina, yang dikenal sebagai salah satu wasit paling terkenal dalam sejarah sepak bola, memiliki pandangan yang sangat penting terkait konsep injury time. Berkat pengalamannya dalam memimpin pertandingan-pertandingan besar, Collina menyadari perlunya adanya perubahan dalam penghitungan waktu tambahan ini. Keterlibatannya dalam pembuatan dan pengembangan aturan injury time yang baru sangat berdampak pada bagaimana pertandingan-pertandingan diputuskan.
Dalam kesimpulan, sejarah konsep Extra Time-Injury Time dalam sepak bola adalah cerminan dari evolusi aturan yang dirancang untuk mencari pemenang dalam pertandingan yang berakhir imbang. Dari aturan injury time yang lama hingga sistem perpanjangan waktu seperti golden goal dan silver goal, semuanya memiliki tujuan yang sama: memberikan hasil yang adil dan layak bagi tim yang lebih berprestasi dalam pertandingan yang ketat. Sebagai bagian penting dari dunia sepak bola, konsep-konsep ini terus berkembang untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi para pemain, pelatih, dan tentu saja, para penggemar sepak bola di seluruh dunia.