Kiper Legenda Italia, Gianluigi Buffon, telah mengukir sejarah panjang dan mengesankan dalam dunia sepakbola dan akhirnya ia memutuskan pensiun. Dengan panggilan ‘Superman’ dan reputasi sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa, Buffon telah mengambil peran sentral dalam banyak fase penting dalam kariernya.
Mari kita menjelajahi perjalanan luar biasa Buffon, dari fase debutnya di Parma FC hingga sang kiper legendaris memilih untuk gantung sepatu.
Fase Debut di Parma FC
Gianluigi Buffon lahir pada 28 Januari 1978, di Carrara, Italia. Pertama, ia memulai karier profesionalnya di klub Parma FC. Debutnya pada tahun 1995 adalah awal dari perjalanan spektakuler.
Dalam sekejap, Buffon meraih perhatian banyak orang dengan kemampuan refleks luar biasa dan kepercayaan diri di atas lapangan. Ia dengan cepat menjadi sorotan dalam tim dan liga Italia. Setelahnya, ia menjadi kiper lirikan klub-klub besar.
Akhirnya, Trio Parma langsung pindah ke Stadio Olimpico Turin.
Fase di Juventus 2000-an
Pada tahun 2001, Buffon bergabung dengan Juventus dalam transfer yang memecahkan rekor dunia untuk kiper pada saat itu. Buffon bersama Claudio Cannavaro dan Lilian Thuram sah berseragam hitam putih Juventus. Ketiganya menjadi Tulang punggung Juventus bertahun-tahun.
Di Juventus, ia membangun legenda baru. Buffon adalah dinding pertahanan yang tangguh, dengan kemampuan untuk membuat penyelamatan luar biasa yang membawa timnya meraih banyak gelar. Selama tahun 2000-an, Juventus mendominasi Serie A Italia dan Buffon adalah salah satu pilar utama kesuksesan mereka.
Moco juga Perjalanan Timnas Indonesia di AVC 2023
Fase Gianluigi Buffon Membawa Italia Juara Dunia
Pada tahun 2006, Buffon memainkan peran kunci dalam kesuksesan tim nasional Italia dalam meraih Piala Dunia FIFA. Penampilannya yang gemilang dan kemampuannya untuk mengamankan gawangnya membantu Italia mengatasi lawan-lawan tangguh dan akhirnya meraih gelar juara. Buffon menerima penghargaan sebagai Kiper Terbaik Turnamen dan mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai bagian penting dari skuad yang mengangkat trofi prestisius tersebut.
Fase Gianluigi Buffon Pasca Juara Dunia
Setelah kesuksesan Piala Dunia, Buffon terus mempertahankan performa gemilangnya di level klub dan internasional. Ia tetap menjadi kiper andalan Italia dalam berbagai turnamen besar dan merupakan inspirasi bagi generasi muda pemain sepakbola. Dedikasinya terhadap permainan dan kepemimpinannya di luar lapangan membuatnya dihormati di seluruh dunia.
Fase Gianluigi Buffon Memilih Berpisah dengan Juventus
Buffon meninggalkan Juventus pada tahun 2018 setelah menghabiskan hampir dua dekade di klub tersebut. Meski meninggalkan kesebelasan kesayangannya, semangat kompetitifnya tidak pernah pudar. Ia bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) untuk melanjutkan karier di level klub. Bahkan di usia yang lebih tua, Buffon tetap menunjukkan performa cemerlang yang mengesankan.
Pada tahun 2021, Buffon memutuskan kembali ke rumahnya, Juventus, menunjukkan kesetiaannya yang tak tergoyahkan pada klub. Keputusan ini menyentuh hati para penggemar dan menggambarkan cinta mendalam yang dimilikinya terhadap klub dan olahraga itu sendiri.
Gianluigi Buffon Gantung Sepatu dan Warisan Abadi
Pada akhir kariernya, Gianluigi Buffon memutuskan untuk pensiun dengan hati yang penuh rasa syukur. Warisannya dalam dunia sepakbola adalah ikon yang akan dikenang selamanya. Ia bukan hanya seorang kiper, tetapi juga seorang pemimpin, inspirator, dan contoh teladan bagi para pemain muda.
Gianluigi Buffon, telah membangun warisan yang tak tergantikan dalam sejarah sepakbola Italia dan global. Dengan penghargaan individu dan gelar tim yang terhormat, serta komitmennya terhadap permainan yang adil dan sportivitas, Buffon mewakili semangat sepakbola sejati. Meski Sang Legenda Italia sudah berada di masa pensiun, nama Buffon tetap hidup dalam hati para penggemar dan akan selalu diingat sebagai salah satu kiper legendaris terbesar yang pernah ada.