Search

Plengkung Gading : Jalan yang tidak pernah dilewati oleh Sultan?

Plengkung Gading
Sumber Gambar : pinterest eko jatisputro

Yogyakarta, kota yang kaya akan sejarah dan keindahan alamnya, menjadi destinasi unggulan bagi banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia. 

Mereka tidak hanya terpesona oleh pesona alamnya, tetapi juga tergoda untuk menjelajahi daerah-daerah bersejarah dan melihat peninggalan-peninggalan yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. 

Salah satu tempat yang memikat perhatian para pengunjung adalah Plengkung Gading, sebuah bangunan berbentuk pintu gerbang melengkung yang memiliki makna mendalam dalam sejarah Yogyakarta.

Plengkung Gading: Jejak Sejarah di Yogyakarta yang Menarik

Jejak Melengkung dengan Warna Gading

Plengkung Gading memikat dengan bentuknya yang melengkung seperti pintu gerbang yang mengundang rasa ingin tahu. Namanya sendiri menggambarkan dua unsur penting dari bangunan ini. 

Kata “Plengkung” merujuk pada bentuk melengkungnya, sementara “Gading” mengacu pada warna putih yang elegan yang menjadi ciri khas pintu tersebut. 

Bangunan ini berfungsi sebagai salah satu gapura yang menghubungkan dengan Keraton Jogja, salah satu pusat sejarah dan budaya yang tak ternilai harganya di Yogyakarta.

Bangunan ini adalah salah satu dari lima plengkung yang menghubungkan dengan Keraton, yang juga termasuk Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya, Plengkung Madyasura, Plengkung Jaga Surya, dan Jagabaya. 

Di antara semua plengkung tersebut, Plengkung Gading dan Plengkung Tarunasura adalah yang paling terkenal dan masih mempertahankan keasliannya hingga hari ini.

Plengkung Nirbaya: Pintu Keluar Menuju Makam Imogiri

Plengkung Gading, sebelumnya banyak yang mengenalnya sebagai Plengkung Nirbaya, terletak di sebelah selatan alun-alun Selatan Jogja. 

Bangunan ini memiliki peran penting dalam sejarah Keraton Jogja, terutama dalam upacara pemakaman sultan yang telah wafat. Konon katanya, sultan yang masih hidup tidak diperbolehkan melewati Plengkung ini. 

Pada tahun 1986, Plengkung Gading mengalami perbaikan untuk menjaga keasliannya, sehingga bentuk aslinya dapat terjaga dengan baik. “Nirbaya” sendiri memiliki makna bebas dari bahaya duniawi dan artinya sebagai sifat yang sederhana.

Menurut Badan Pelestarian Cagar Budaya DIY, pada masa lalu, terdapat parit yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan musuh mengelilingi Keraton Jogja. 

Parit ini memiliki lebar hingga 10 meter dan kedalaman mencapai 3 meter. Namun, pada tahun 1935, parit tersebut menghilang, dan kini telah menjadi jalan yang kita tempuh.

Setiap Plengkung juga memiliki jembatan gantung yang berfungsi sebagai akses masuk ke dalam benteng, melintasi parit. Saat ancaman musuh muncul, jembatan ini akan ditarik ke atas sebagai pintu penutup Plengkung.

Keunikan Plengkung Gading: Menara Sirine dan Suasana Malam yang Memukau

Di sekitar Plengkung Gading, Anda akan menemukan menara sirine yang hanya dua kali dalam setahun kegunanya. 

Pertama, digunakan pada 17 Agustus untuk mengenang proklamasi kemerdekaan, dan kedua, saat bulan Ramadhan menjelang berbuka puasa. Ini adalah salah satu keunikan dari kawasan ini yang menambah pesona sejarahnya.

Suasana malam di sekitar Bangunan ini juga patut untuk dinikmati. Lampu-lampu yang indah menyulap kawasan ini menjadi tempat yang romantis. 

Anda akan merasakan sensasi perjalanan kembali ke masa lalu, dengan dukungan bangunan-bangunan dengan arsitektur kuno yang masih lestari. 

Ini adalah tempat yang ideal untuk mengabadikan momen dalam foto-foto bergaya kolonial Belanda yang klasik.

Plengkung Gading – Tempat Wisata untuk Semua Selera

Bagi pecinta suasana vintage dan jadul, bangunan ini adalah surga tersendiri. Bangunan ini tidak hanya menjadi latar yang menarik untuk foto, tetapi juga menjadi jendela ke dalam sejarah menarik Yogyakarta. 

Jadi, jika Anda berencana untuk menjelajahi keindahan Yogyakarta, pastikan untuk menyempatkan kunjungan ke Plengkung Gading. Baik siang maupun malam, Anda akan menemukan suasana yang ramai dan pemandangan yang mengagumkan. 

Jangan ragu untuk mengajak pasangan atau teman-teman terdekat Anda, karena bangunan ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, jauh dari keramaian tempat wisata biasa.

Dengan persiapan yang matang, Anda dapat menghabiskan waktu yang luar biasa di Plengkung Gading. 

Itu akan menjadi momen yang berharga untuk menghilangkan stres setelah beraktivitas, sambil mengeksplorasi sejarah yang kaya dan menawan di balik bangunan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Oleh Penulis