Pertandingan hari kedua Grand Finals PUBG Mobile Valkyrie Battlegrounds (PMVB GF D2) telah berlangsung dengan penuh gairah dan ketegangan. Para tim peserta telah menunjukkan keterampilan dan strategi mereka dalam pertandingan yang berlangsung di beberapa peta berbeda.
Salah satu momen menarik dari hari kedua adalah perjuangan sengit di setiap pertandingan. Kami akan merinci pertandingan demi pertandingan untuk memberikan gambaran lengkap tentang apa yang terjadi di hari kedua grand final PMVB.
PMVB GF D2 Round Satu: BTR Ace Menguasai Sanhok
Pertandingan pertama pada PMVB GF D2 berlangsung di peta Sanhok. Tim BTR Ace memulai hari mereka dengan sangat kuat, berhasil meraih WWCD (Winner Winner Chicken Dinner) dengan mengumpulkan 10 poin kill.
Mereka menunjukkan kecerdikan dalam memilih posisi, mempertahankan wilayah mereka, dan mengakhiri pertandingan dengan baik. Sebelum meraih WWCD, BTR Ace menghadapi tim-tim kuat seperti Aditama Viper, Voin Navin, dan Bloods PowerPuff di barat laut Quary.
Mute BTR Ace, salah satu anggota tim, mengungkapkan kepercayaan diri tim mereka dalam sesi wawancara pemenang round. Dia juga memberikan penghargaan kepada Aditama Viper yang merupakan lawan tangguh. BTR Ace juga memberikan kritik terhadap Bulls Chaos yang tampil sangat agresif, tetapi belum pernah meraih WWCD.
PMVB GF D2 Round Dua: Kos Putri Mengambil Alih Erangel
Pertandingan kedua berlangsung di peta Erangel. Tim Kos Putri tampil luar biasa dengan meraih WWCD dan mengumpulkan 12 poin kill. Mereka berhasil melakukannya berkat permainan cerdas dan strategi penempatan posisi yang baik. Sebelum meraih WWCD, Kos Putri menghadapi Butter Flux, Aditama Viper, dan River Phoenix di bukit selatan Prison.
Aleta Kos Putri, anggota tim, mengungkapkan bahwa persiapan mereka untuk grand final ini melibatkan saling mengingatkan agar setiap pertandingan berjalan objektif. Namun, masalah komunikasi masih menjadi kendala yang harus mereka atasi.
PMVB GF D2 Round Tiga: Dewa United Dominasi di Miramar
Pertandingan ketiga berlangsung di peta Miramar. Tim Dewa United menunjukkan kecerdikan dalam memilih posisi dan berhasil meraih WWCD dengan mengumpulkan 12 poin kill. Sebelum meraih WWCD, mereka menghadapi NVL Irish, Aditama Viper, dan Kos Putri di tenggara Minas del Vane.
Ghea Dewa United, salah satu pemain utama, mengungkapkan bahwa tim mereka berusaha semaksimal mungkin untuk merebut perbukitan utara jalan hingga mendapatkan WWCD. Meskipun mereka memiliki kepercayaan diri untuk meraih juara, mereka tidak mengabaikan kekuatan tim-tim pesaing, termasuk tim Kos Putri yang dianggap memiliki potensi besar.
PMVB GF D2 Round Empat: Aditama Viper Keluar Sebagai Pemenang
Pertandingan keempat berlangsung di peta Erangel, dan kali ini giliran tim Aditama Viper untuk bersinar. Mereka berhasil meraih WWCD dengan mengumpulkan 14 poin kill. Permainan sabar dan terstruktur membawa mereka menuju kemenangan. Sebelum meraih WWCD, Aditama Viper menghadapi Bulls Chaos, River Phoenix, dan Kos Putri di ladang gandum selatan Pochinki.
Sothpe Aditama Viper, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa mereka meraih WWCD dengan relatif mudah berkat posisi dan momentum yang tepat. Meskipun mereka memiliki keunggulan poin yang sulit dikejar oleh tim lain, mereka tetap waspada terhadap persaingan sengit.
PMVB GF D2 Round Lima: NVL Irish Memperlihatkan Kemajuan
Pertandingan kelima PMVB GF D2 berlangsung di peta Miramar, dan tim NVL Irish berhasil meraih WWCD dengan mengumpulkan 8 poin kill. Pemilihan posisi yang aman membuat mereka mendominasi pertandingan. Sebelum meraih WWCD, NVL Irish menghadapi Aditama Viper, CX Cortex Halley, dan Limstic Victoria di pantai selatan Los Leones.
Cecil NVL Irish menyebutkan bahwa tim mereka berhasil mendapatkan WWCD berkat posisi yang tepat untuk mengalahkan lawan-lawannya. Mereka mengakui bahwa tim mereka masih memiliki banyak kekurangan, tetapi di grand final ini, mereka berhasil menduduki peringkat kedua di klasemen sementara.
Round Enam: Limstic Victoria Menutup Hari Kedua Dengan Gemilang
Pertandingan terakhir pada PMVB GF D2 berlangsung di peta Erangel, dan tim Limstic Victoria tampil luar biasa dengan meraih WWCD dan mengumpulkan 13 poin kill. Mereka berhasil memanfaatkan posisi dan agresivitas mereka dengan baik. Sebelum meraih WWCD, Limstic Victoria menghadapi Aditama Viper, Caf Lynx, dan Voin Navin di selatan Severny.
Amnad Limstic Victoria mengungkapkan bahwa mereka tidak terlalu mengharapkan kemenangan ini, tetapi berhasil meraihnya berkat permainan yang lebih rapi dan objektif. Tim ini menunjukkan bahwa mereka adalah pesaing serius dalam PMVB.
Kesimpulan
Hari kedua grand final PMVB (PMVB GF D2) telah memberikan sejumlah momen menarik dan persaingan ketat di antara tim-tim peserta. Setiap tim telah berjuang dengan keras untuk meraih WWCD dan mendominasi pertandingan. Meskipun ada tim-tim yang berhasil meraih kemenangan, kompetisi ini juga mengingatkan bahwa persaingan di dunia esports tidak pernah mudah.
Dengan persiapan dan kerja keras, tim-tim ini terus berusaha untuk mencapai puncak kesuksesan dalam dunia esports. Kita akan melihat lebih banyak aksi menarik dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya dalam PMVB.